Konfigurasi DHCP Server pada Mikrotik

17 Des 2014


MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, yang dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins.

Sejarah Mikrotik
          Tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.
           Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.



Setingan pada mikrotik :
Port either1 pada mikrotik dibiarkan kosong untuk dihubungkan pada route, port ether2 pada mikrotik terhubung ke computer di beri IP Address 192.168.102.2, dan port either1 pada mikrotik terhubung ke computer di beri IP Address 192.168.101.1. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai cara konfigurasi DHCP Server Mikrotik.
Pastikan aplikasi WINBOX pada PC sudah ter-install, jika belum sediakan aplikasi tersebut dan lakukan peng-installan. Tujuan dari Software Winbox ini, salah satunya untuk pembuatan  DHCP pada  Mikrotik. Jika sudah ter-install dengan baik maka hubungkan port ethernet PC pada port ethernet 2 mikrotik sehingga port ethernet 2 difungsikan sebagai port untuk kabel console jalankan program tersebut. Seperti pada gambar di bawah ini :



Lalu pilih tanda kotak persegi berwarna merah untuk memilih IP yang akan di-Connect, tetapi karna pertama kali melakukan konfigurasi IP pada Winbox , IP tidak tertera dalam aplikasi tersebut, secara defaultnya di berikan MAC Address PC. Klik Mac Address tersebut dan klik connect.
Langkah selanjutnya klik interface 



Maka akan muncul Daftar pilihan Interface yang akan di konfigurasi. Karna kita melakukan konfigurasi pada Port Ether 2 maka pilih Ether 2 dan ubah namanya menjadi ether2 – LAN dengan mengklik tanda “+” atau yang saya kasih kotak merah.  Seperti pada gambar di bawah ini :



Jika sudah dilakukan seperti langkah di atas, selanjutnya klik IP > DHCP. Maka akan keluar tampilan ini :


Dan pilih DHCP Setup. Lalu pilih jenis interface yang akan di berikan IP DHCP, yaitu ether-2 LAN. Klik Next dan keluar tampilan berikut :


Gambar diatas menjelaskan pemberian IP yang kita ingingkan yaitu IP kelas “B” dan Batas IP yang di berikan dengan Subnet “/24”. Klik Next



Gambar di atas menjelaskan bahwa IP yang di berikan mulai dari Host pertama yaitu “1”.



Dan gambar di bawah ini merupakan pembagian Local IP, Defaul Gateway dan IP Router kampus PCR.



Pembaca dapat saja melakukan penambahan IP dengan meng klik tanda hitam segitiga pada gambar di atas. Lalu langkah selanjutnya



Gambar di atas memberikan lease time pada DHCP, tapi kita tidak perlu mengaktifkannya, langsung klik Next. Dan akan keluar tampilan bahwa kita sudah selesai melakukan konfigurasi.


Untuk membuktikannya, dapat pembaca di command prompt, atau dapat pembaca panggil dengan menggunakan keyboard “tombol jendela windows + R” dan ketikan “CMD”. Lalu buat pada CMD tersebut “Ip config/release “ tujuannya untuk merefresh atau memperbarui  IP address yang deberikan oleh DHCP.
Dan jika sudah, ketikan “Ip config/all maka akan tampil informasi  IP  yang di konfigurasi dan beberapa IP lainnya.



Langkah terakhir , lakukan test PING pada IP tersebut.



Jadi dengan adanya Konfigurasi DHCP pada mikrotik ini, kita akan diberikan layanan IP secara otomatis bagi setiap PC user tanpa melakukan pemberian IP manual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar