Konfigurasi Hotspot Menggunakan Mikrotik

17 Jan 2015
Hotspot adalah sebuah titik yang memancarkan koneksi jaringan / internet melalui frekuensi tertentu yang apabila ditangkap oleh perangkat penerima pada sebuah komputer akan memungkinkan komputer tersebut terhubungkan ke jaringan / internet. Hotspot biasanya dipancarkan oleh sebuah perangkat Wifi (Wireless Fidelity) yang dapat digunakan secara efektif pada radius tertentu dari perangkat tersebut.
Biasanya HotSpot dioperasikan di tempat umum, seperti, Cafe, Mall, dan kampus. Access Point yang digunakan umumnya tidak dimodifikasi antenanya, sehingga kemampuannya memang dibatasi hanya untuk ruangan terbatas saja. Jadi jaringan Wireless di sebuah kota, RT/RW-net bukan kategori HotSpot.
Fungsi Hotspot dalam jaringan wireless adalah sebagai pusat pemancar/penerima jaringan LAN (Local Area Network) yang kemudian Hotspot tersebut biasanya terhubung ke Internet. Sehingga laptop/netbook yang berada pada area jangkauan Hotspot dan kemudian terhubung dengan jaringan hotspot itu maka biasanya akan bisa terhubung ke internet.
Ada beberapa jenis area bersinyal yang biasa digunakan, yaitu:[3]
  1. Area bersinyal gratis sebagai tambahan pelanggan umum biasanya dioperasikan di hotel, di lobi hotel, di ruang konferensi, kedai kopi, atau di kafe. Kadang area besinyal jenis ini merupakan instalasi semi permanen, di acara pameren komputer atau konferensi / seminar komputer.
  2. Area bersinyal yang dibayar langsung ke pemilik gedung, biasanya di ruangan hotel, restoran, atau kedai kopi. Tidak semua hotel mampu memberikan servis wi-fi gratis. Mereka mengambil kebijakan untuk memberikan servis berbayar kepada pengguna area besinyal untuk menalangi biaya leased line atau tak terbatas (unlimited) ADSL ke Internet.
  3. Area bersinyal berbayar ke operator area besinyal wi-fi, misalnya Boingo, iPASS. Operator area besinyal wi-fi ini merupakan jaringan internasional yang global dengan banyak sekali pengguna yang berpindah tempat (mobile) secara internasional. Jenis area besinyal ini biasanya akan lebih menarik bagi mereka yang memiliki banyak pengguna yang datang dari mancanegara.
Pastikan Aplikasi Winbox pada PC anda, sudah ter-install. Lalu set perangkat mikrotik anda seperti gambar di bawah ini :

Pada Mikrotik yang dikonfigurasi. Saya menggunakan port 2 ke Client dan port 3 ke Network.
Lalu jalankan aplikasi Winbox pembaca. Sekarang kita coba koneksi komputer server, pilih tanda ini (...)  dan pilih MAC Address untuk connect dan klik Connect To. Jika sudah, maka akan muncul tampilan ini :

Aktifkan Wlan1 jika belum aktif dengan meng – klik tanda “centang berwarna biru” dan pastikan bahwa Wlan1 ini belum di konfigurasi, jika sudah maka pembaca harus me reset Winbox. Caranya klik menu System > Reset Configuration dan centang semuanya, maka secara otomatis kita akan logout dengan sendirinya dan login kembali dengan menjalankan Winbox.

Pada Wlan1 berikan IP Address secara manual dengan memilih menu IP > Address List. Isi seperti pada gambar di bawah ini :

Pada “Ether5” lakukan setting untuk mendaptkan IP DHCP, tahapannya dapat dilihat pada blog saya sebelumnya.

Saatnya kita melakukan konfigurasi Hotspot. Pada Winbox klik menu “IP” lalu klik “Hotspot”. Lalu akan muncul kotak dialog konfigurasi hotspot. Setelah itu klik tombol “Setup”.

Muncul kotak dialog Hotspot Setup, disini kita disuruh menentukan pada interface mana hotspot akan berjalan. Pilih interface wlan1 karena kita akan mengaktifkan wlan1 pada interface tersebut. Klik tombol Next.


Selanjutnya kita set IP untuk interface wlan1 tersebut, isikan 202.202.10.1/24. Lalu klik tombol Next.


Setelah itu muncul konfigurasi address pool. Pada tahap ini kita disuruh untuk menentukan range IP yang kita gunakan. Klik Next
Selanjutnya akan muncul konfigurasi SSL dan IP SMTP karna kita tidak menggunakan SSL dan SMTP server maka lewatkan saja.
Kemudian, set konfigurasi DNS Servernya.
Isikan IP :
  1. IP Address wlan1
  2. IP Local Network
  3. IP Router PCR


Setelah itu setting DNS name, kosongkan saja lalu klik Next. Kemudian kita masuk pada membuat profil baru pada hotspot. Masih pada menu Hotspot, pilih tab User profile Isikan Nama, range alamat, banyak user dan bandwith dari profil tersebut. Pada bagian ini, saya membagi 3 buah profile, profile “Standart” dengan kapasitas bandwith 128kbps, profile “Medium” untuk kapasitas 512Kbps dan profile “VIP” dengan kapasitas bandwith 1Mbps.




Lalu pindah ke tab “User”. Pada konfigurasi ini kita akan membuat nama dan password untuk login pada tiap – tiap profile yang kita buat. Untuk Profile VIP saya buat “user1”, lakukan hal tersebut pada profile medium dan standart.


Jika sudah, kita dapat melihat profile – profile yang sudah dibuat tadi.


Kemudian, pilih menu Wireless > klik wlan1 > pilih tab Wireless. Pada SSID isikan nama hotspot kita, nama Hotspot ini akan tampil jika ada client yang men-searching hotspot kita.


Untuk melihat semua konfigurasi hotspot kita, dapat dilihat pada menu Quick Set.


Ini menandakan bahwa konfigurasi kita sudah selesai, maka client sudah bisa meng-akses hotspot kita berdasarkan profile yang telah kita buat tadi. Untuk melihat client yang memakai atau mengakses hotspot kita, dapat kita lihat Quick Set di Area Wireless Client.


 Sekian dulu postingan saya, mudah – mudahan bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar