Hotspot adalah sebuah titik yang memancarkan
koneksi jaringan / internet melalui frekuensi tertentu yang apabila ditangkap
oleh perangkat penerima pada sebuah komputer akan memungkinkan komputer
tersebut terhubungkan ke jaringan / internet. Hotspot biasanya dipancarkan oleh
sebuah perangkat Wifi (Wireless Fidelity) yang dapat digunakan secara efektif
pada radius tertentu dari perangkat tersebut.
Biasanya HotSpot dioperasikan di tempat umum,
seperti, Cafe, Mall, dan kampus. Access Point yang digunakan umumnya tidak
dimodifikasi antenanya, sehingga kemampuannya memang dibatasi hanya untuk
ruangan terbatas saja. Jadi jaringan Wireless di sebuah kota, RT/RW-net bukan
kategori HotSpot.
Fungsi Hotspot dalam jaringan wireless
adalah sebagai pusat pemancar/penerima jaringan LAN (Local Area Network)
yang kemudian Hotspot tersebut biasanya terhubung ke Internet. Sehingga
laptop/netbook yang berada pada area jangkauan Hotspot dan kemudian terhubung
dengan jaringan hotspot itu maka biasanya akan bisa terhubung ke internet.
Ada beberapa jenis area bersinyal yang biasa digunakan,
yaitu:[3]
- Area bersinyal gratis sebagai tambahan pelanggan umum biasanya dioperasikan di hotel, di lobi hotel, di ruang konferensi, kedai kopi, atau di kafe. Kadang area besinyal jenis ini merupakan instalasi semi permanen, di acara pameren komputer atau konferensi / seminar komputer.
- Area bersinyal yang dibayar langsung ke pemilik gedung, biasanya di ruangan hotel, restoran, atau kedai kopi. Tidak semua hotel mampu memberikan servis wi-fi gratis. Mereka mengambil kebijakan untuk memberikan servis berbayar kepada pengguna area besinyal untuk menalangi biaya leased line atau tak terbatas (unlimited) ADSL ke Internet.
- Area bersinyal berbayar ke operator area besinyal wi-fi, misalnya Boingo, iPASS. Operator area besinyal wi-fi ini merupakan jaringan internasional yang global dengan banyak sekali pengguna yang berpindah tempat (mobile) secara internasional. Jenis area besinyal ini biasanya akan lebih menarik bagi mereka yang memiliki banyak pengguna yang datang dari mancanegara.
Pastikan Aplikasi Winbox pada PC anda, sudah ter-install.
Lalu set perangkat mikrotik anda seperti gambar di bawah ini :
Pada Mikrotik yang dikonfigurasi. Saya menggunakan
port 2 ke Client dan port 3 ke Network.
Lalu jalankan aplikasi Winbox pembaca.
Sekarang kita coba koneksi komputer server, pilih tanda ini (...) dan pilih MAC Address untuk connect dan klik
Connect To. Jika sudah, maka akan muncul tampilan ini :
Aktifkan Wlan1 jika belum aktif dengan meng –
klik tanda “centang berwarna biru”
dan pastikan bahwa Wlan1 ini belum di konfigurasi, jika sudah maka pembaca
harus me reset Winbox. Caranya klik menu System
> Reset Configuration dan centang semuanya, maka secara otomatis kita
akan logout dengan sendirinya dan login kembali dengan menjalankan Winbox.
Pada Wlan1 berikan IP Address secara manual
dengan memilih menu IP > Address
List. Isi seperti pada gambar di bawah ini :
Pada “Ether5” lakukan setting untuk mendaptkan IP DHCP,
tahapannya dapat dilihat pada blog saya sebelumnya.
Saatnya kita melakukan konfigurasi Hotspot. Pada Winbox
klik menu “IP”
lalu klik “Hotspot”.
Lalu akan muncul kotak dialog konfigurasi hotspot. Setelah itu klik tombol “Setup”.
Muncul kotak dialog Hotspot Setup, disini
kita disuruh menentukan pada interface mana hotspot akan berjalan. Pilih interface
wlan1 karena kita akan mengaktifkan wlan1 pada interface
tersebut. Klik tombol Next.
Selanjutnya kita set IP untuk interface wlan1 tersebut,
isikan 202.202.10.1/24. Lalu klik
tombol Next.
Setelah itu muncul konfigurasi address pool. Pada tahap
ini kita disuruh untuk menentukan range IP yang kita gunakan. Klik Next
Selanjutnya akan muncul konfigurasi SSL dan IP SMTP karna
kita tidak menggunakan SSL dan SMTP server maka lewatkan saja.
Kemudian, set konfigurasi DNS Servernya.
Isikan IP :
- IP Address wlan1
- IP Local Network
- IP Router PCR
Setelah itu setting DNS name, kosongkan saja
lalu klik Next. Kemudian kita masuk
pada membuat profil baru pada hotspot. Masih pada menu Hotspot, pilih tab User profile Isikan
Nama, range alamat, banyak user dan bandwith dari profil tersebut. Pada bagian
ini, saya membagi 3 buah profile, profile “Standart” dengan kapasitas bandwith 128kbps,
profile “Medium”
untuk kapasitas 512Kbps dan profile “VIP” dengan kapasitas bandwith 1Mbps.
Lalu pindah ke tab “User”. Pada konfigurasi
ini kita akan membuat nama dan password untuk login pada tiap – tiap profile
yang kita buat. Untuk Profile VIP saya buat “user1”, lakukan hal tersebut pada
profile medium dan standart.
Jika sudah, kita dapat melihat profile – profile yang
sudah dibuat tadi.
Kemudian, pilih menu Wireless > klik wlan1 > pilih tab Wireless. Pada SSID isikan
nama hotspot kita, nama Hotspot ini akan tampil jika ada client yang
men-searching hotspot kita.
Untuk melihat semua konfigurasi hotspot kita, dapat
dilihat pada menu Quick Set.
Ini menandakan bahwa konfigurasi kita sudah
selesai, maka client sudah bisa meng-akses hotspot kita berdasarkan profile
yang telah kita buat tadi. Untuk melihat client yang memakai atau mengakses
hotspot kita, dapat kita lihat Quick Set
di Area Wireless Client.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar