INSTALASI DAN KONFIRGURASI NAGIOS 3 DI UBUNTU 12.04 LTS

7 Des 2014
     Nagios merupakan suatu host dan service yang di design untuk memonitoring keadaan suatu jaringan atau bisa memonitoring masalah-masalah pada suatu host tertentu yang ingin kita monitoring. Nagios mengawasi host-host dan servis yang telah ditetapkan, memberi peringatan jika keadaan memburuk, dan memberi tahu kapan keadaan tersebut membaik.




Keistimewaan Nagios :
  • Memonitoring servis jaringan (SMTP, POP3, HTTP, NNTP, PING, dsb)
  • Servis cek yang paralel 
  • Mendukung implementasi monitoring dengan host yang berlebih
  • Web interface yang fakultatif untuk melihat status network, urutan masalah dan  pemberitahuan, log file, dsb).
  • Memonitoring sumber- sumber host (load prosesor, penggunaan disk, dsb)
  • Desain plugin yang serderhana, yang mengijinkan pengguna untuk lebih mudah menggunakan pemeriksaan terhadap servisnya


     Kemampuan untuk mendefinisikan kejadian yang ditangani selama servis / host berlangsung untuk mempermudah pemecahan masalah perputaran file log yang otomatis.

Selanjutnya kita masuk pada tahap konfigurasi, pembaca dapat juga memahami beberapa gambar yang sudah saya beri penjelasan, agar tahap konfigurasinya lebih mudah. Saya melakukan monitoring jaringan menggunakana Nagios 3, pada Laboraturium 234 di kampus Politeknik Caltex Riau.

Langkah biasanya, masuk pada terminal ubuntu, dan ketikan “Sudo su”. Lalu check apache2 apakah sudah ter-install.Caranya :

dpkg –l |grep apache2

Jika sudah ter-install, maka apache2 tidak perlu di-install dan jika belum, install dengan script ini :

apt-get install apache2

Selanjutnya, install Nagios3 dengan script seperti ini :

apt-get install nagios3


Seperti gambar di bawah ini :


Catatan : Sebelum memulai proses meng-install, ada baiknya kita melakukan update, (misalnya, pada repo PCR). Cara nya :

apt-get update

Setelah proses install Nagios 3 selesai, maka akan tampil kotak dialog seperti dibawah ini :


Gambar di atas, kita diminta untuk memasukan password nagios, saya memasukan password “234” dan ok. Lalu kita diminta lagi untuk meng-konfirm ulang password tersebut.
Jika sudah, maka pembaca dapat mengakses langsung melalui browser, dengan link sebagai berikut : “http://localhost/nagios3 , dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini :




         Jika pembaca ini login menggunakan User name dan password sendiri maka pembaca dapat menggantinya dengan script seperti ini :

sudo htpasswd -c /etc/nagios3/htpasswd.users nagiosadmin

            Lalu kita masuk pada tahap pembuatan monitoring Host. Pada percobaan ini saya hanya memonitoring 2 buah PC. Jadi saya cukup membuat define hostnya 2 buah. Caranya masuk ke perintah ini :

gedit /etc/nagios3/conf.d/ravi.cfg


dan copy mulai dari “Define Host” – tanda ini “ } “ . Lalu paste tepat di bawah nya, hingga jumlah define host ada 2 buah dan edit script tersebut, contohnya :

  • ·         host_name : dari localhost diubah menjadi jartel1
  • ·         alias : dari localhost menjadi nama pemilik PC misal, Tyo
  • ·         address : dari 127.0.0.1 diubah menjadi IP add PC si Tyo tadi
  • ·         lakukan perintah 1-3 untuk define host selanjutnya.


CONTOH nya adalah :
# A simple configuration file for monitoring the local host
# This can serve as an example for configuring other servers;
# Custom services specific to this host are added here, but services
# defined in nagios2-common_services.cfg may also apply.
#

define host{
use generic-host ; Name of host template$
host_name jartel1
alias tyo
address 172.16.30.14
}

define host{
use generic-host ; Name of host template$
host_name jartel2
alias katarina
address 172.16.30.12
}

Pada bagian Define servicesnya :

# Define a service to check the disk space of the root partition
# on the local machine. Warning if < 20% free, critical if
# < 10% free space on partition.

define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel1
service_description Disk Space
check_command check_all_disks!20%!10%
}

define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Disk Space
check_command check_all_disks!20%!10%
}

Pada bagian logged in :

# Define a service to check the number of currently logged in
# users on the local machine. Warning if > 20 users, critical
# if > 50 users.

define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel1
service_description Current Users
check_command check_users!20!50
}

define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Current Users
check_command check_users!20!50
}

Pada bagian proses :

# Define a service to check the number of currently running procs
# on the local machine. Warning if > 250 processes, critical if
# > 400 processes.

define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel1
service_description Total Processes
check_command check_procs!250!400
}

define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Total Processes
check_command check_procs!250!400
}

Dan terakhir pada bagian ini :

# Define a service to check the load on the local machine.

define service{
use generic-service ; Name of service template to use
host_name jartel1
service_description Current Load
check_command check_load!5.0!4.0!3.0!10.0!6.0!4.0
}

define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Current Load
check_command check_load!5.0!4.0!3.0!10.0!6.0$
}

Lalu kita masuk pada tahap penambahan define host group untuk ping. Ketikan perintah sebagai berikut :

nano /etc/nagios3/conf.d/hostgroups_nagios2.cfg


Dan lakukan penambahan “Define Host Group untuk Ping.


Penambahan nya, paste-kan pada posisi paling bawah, lalu tekan Ctrl+O untuk save, dan tekan enter, maka penambahan tersebut otomatis akan di simpan dan untuk keluar tekan tombol Ctrl+X.
Kemudian melakukan penambahan pada Define Services untuk Ping. Ketikan Script seperti di bawah ini :

pico /etc/nagios3/conf.d/services_nagios2.cfg


Maka akan keluar tampilan ini :


Tambahkan seperti pada gambar di atas, jika sudah simpan dan keluar dari dialog tersebut. Restart Nagios dengan script ini :

/etc/ini.d/nagios3 restart


          Gambar di atas menunjukan bahwa, nagios sudah berhasil di restart dan sudah bisa melakukan proses monitoring. Pembaca masuk lagi ke alamat Nagios. http://localhost/nagios3. Tampilan di bawah ini merupakan tampilan MAP pada PC yang kita monitoring.


Status Map merupakan fitur yang dapat digunakan untuk mengetahui jaringan local yang akan dimonitoring. Dalam hal ini jaringan yang akan dimonitoring sebanyak 2 user yaitu jartel1 dan jartel2. Pada status map dapat dilihat jaringan mana saja yang dalam keadaan DOWN dan UP. Seperti terlihat pada gambar diatas, jaringan yang berwarna Hijau merupakan jaringan yang sudah UP. Sedangkan untuk jaringan yang berwarna Merah adalah jaringan yang sedang DOWN. Pada gambar dibawah ini jaringan yang DOWN tidak ada. Hal ini disebabkan PC dalam keadaan hidup, jika PC dalam keadaan mati  maka tidak ada jaringan yang dimonitoring dan statusnya berwarna merah. 


Pada gambar di atas merupakan bagian Host. Host biasanya merupakan perangkat fisik dalam suatu jaringan seperti router, switch, printer, PC, dan sebagainya. Selain itu Host mempunyai alamat sendiri seperti IP Address atau MAC Address. Dalam hal ini host yang dimonitoring adalah PC. Pada tampilan host diatas terdapat informasi yang bisa diambil seperti status host yang dalam keadaan up ditandai dengan warna hijau. Selain itu juga dapat dilihat parameter-parameter pada status information hostnya seperti ping, packet loss, dan RTA. Contohya pada jartel 1 "saya memonitoring pada jam 08.21 dengan durasi 6 menit status ping nya OK dan tidak ada mengalami paket loss."


          Services adalah atribut dari host seperti DNS Record, dll. Pada konfigurasi yang telah  di lakukan ada tujuh services yang digunakan, yaitu Current Load, Current Users, Disk Space, HTTP, PING, SSH dan Total Processes. Ketujuh service ini lah yang akan dimonitoring oleh host dalam suatu jaringan. Pada service diatas terdapat 7 service, 4 dalam keadaan OK yaitu Current Load, Current Users, HTTP dan total processes , 2 unknown yaitu pada ping tiap2 jartel, dan 4 critical yaitu disk space dan SSH.


Hostgroups merupakan grup untuk beberapa host. Pada Hostgroup ini dapat dilihat juga rincian-rincian status dari host-host yang termasuk ke dalam hostgroup. Pada hostgroup summary dapat dilihat rincian status dari tiap-tiap host. Dari summary dapat dilihat semua host dalam keadaan up. 

Jadi berdasarkan percobaan yang telah dilakukan saya simpulkan kepada pembaca bahwa :
  1. .Nagios 3 merupakan salah satu software yang digunakan untuk monitoring jaringan   dengan pengolahan data terhadap permasalahan dalam jaringan
  2. Terdapat 2 host yang dimonitoring yaitu jartel1 dan jartel2
  3. Selama monitoring semua jaringan dalam keadaan up
  4.  Kondisi up ditandai dengan warna hijau sedangkan untuk kondisi down ditandai dengan warna merah
  5. Apabila host host yang akan kita monitoring dalam keadaan mati (down) akan ada dua kemungkinan status informasi nya pada Host Status : Critical – Host dan UnreachablePING CRITICAL – Packet loss = 100%
  6.  Apabila host host yang akan kita monitoring dalam keadaan  nyala (UP) maka status information  nya pada host status akan dinyatakan sebagai : PING OK – packet loss = 0%, dan dengan nilai RTA yang relatif.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar